Tombol Like

Ibrahim Vatih
3 March 2014

Ngeklik tombol like di status Facebook orang lain itu ngga susah, ngga ada beban, dan berpotensi besar jadi investasi buat masa depan. Hubungan kita dengan kawan-kawan di Facebook bisa tetap terjaga, cukup dengan klik like, tanpa harus komen.

Dalam tulisan yang lalu, saya pernah membahas tentang tidak perlunya update status yang overload, tiap hari update status.

Dengan memberikan like, dia akan mendapatkan notifikasi, dan tahu bahwa kita menyukai statusnya.

Berbeda dengan memberikan komentar, memberikan like adalah nilai positif yang sifatnya tidak bisa ditafsirkan secara rinci, sedangkan komentar cenderung membawa kita pada poin tertentu di mana dia dan orang-orang lain tahu kita berada dimana pada saat itu.

Melakukan aktifitas ini tidak perlu melihat siapa dia, dari mana dia berasal. Tidak peduli apakah dia beragama A, atau kelompok B, dan mempunyai pemikiran C. Selama orang ini memiliki potensi yang baik untuk kita, berikan tombol like untuk menjaga hubungan (seperti sebelumnya, saya menyebutnya investasi).

Saya sangat jarang update status, tapi cukup sering silaturahim dengan tombol like, atau sekedar komentar yang sederhana yang memiliki sifat tak jauh berbeda dengan sifat like. Komentar yang multi tafsir seperti, “Mantab!”, “Menarik!”, atau yang sifatnya membangun interaksi dengan memberikan pertanyaan, “Bagus idenya, ada contoh lain yang kira-kira serupa ngga ya?” atau bentuk pertanyaan lain yang sebelumnya kita berikan ‘pujian’ dulu, huehe. Wah ketauan nih.

Pertanyaan atau interaksi seperti itu biasanya saya lakukan saat ada waktu luang, kalau tidak ada, ya cukup saya like aja meski sebenernya gatel pengen nanya atau komentar.

Kalau bingung mau kasih komentar apa, jangan sok menjadi orang yang akrab, juntrungnya malah tidak bagus dan terkesan memaksakan. Di status saya cukup banyak orang-orang yang komentarnya ‘ngawur’ dan wagu, sumpah ngga enak bacanya (suatu saat mungkin saya coba tulis tentang komentar ‘ngawur’ ini). Ada baiknya cukup klik tombol like dan buat interaksi kamu menjadi multitafsir.

Jadi, rumusnya cukup sederhana, tombol like sama dengan nilai positif kamu bertambah di mata si dia. Lebih baik melakukannya dari pada ngga sama sekali. Ya tho?

Rumusnya berlaku di segala macam social media, tinggal eksekusinya aja. Ayo dipraktekin buat investasi!